Dilansir dari News.com.au, Sabtu (22/6/2013), remaja 15 tahun itu sedang bepergian dengan kelompok sekolah ketika ia dikritik oleh petugas bandara karena belahan kaosnya yang dikenakannya terlalu rendah dan diperintahkan untuk menutupi dadanya.
"Sarina! kata petugas itu sambil matanya melotot ke arahnya dan bergumam. Dia berkata, 'Maaf, kau baru berusia 15 tahun. Tutupi dirimu! 'dengan nada ketus," ungkap ayah Sarina, Mark Frauenfelder yang menceritakan kejadian itu melalui blog pribadinya blog Boing Boing.
Menurut Mark, tindakan petugas bandara itu keteralaluan karena dilakukan di depan umum.
"Tidak peduli apa yang dia kenakan, karena itu bukan urusannya untuk memberitahu anak-anak apa yang mereka harus atau tidak harus dikenakan. Pikirannya yang kotor adalah masalahnya sendiri, dan dia tidak seharusnya menggunakan posisinya sebagai alasan untuk mempermalukan seorang gadis dan menyalahkannya. Padahal dirinyalah yang sakit," urai Mark.
Pasca-insiden teguran petugas dengan cara tak sopan itu, Mark mengatakan putrinya terguncang. Sarina pun dikabarkan menuntut permintaan maaf dari petugas bandara tersebut.
"Jika seorang pria mengenakannya (kaus berpotongan rendah), maka mereka tak akan bermasalah. Saya tidak habis pikir seseorang bisa memperlakukan wanita seperti itu," ujar Sarina.
Terkait insiden tersebut, Transportation Security Administration (TSA) atau badan yang mengurusi keamanan transportasi menyatakan akan segera menyelidiki insiden itu. | liputan6.com
