Selama ini belum pernah terdengar ada penerjun payung dari TNI (Tentara Negara Indonesia) yang mendarat jauh dari titik lokasi.pendaratan. Jika meleset paling jauh hanya beberapa puluh meter dari titik pendaratan. Beda halnya dengan penerjun payung dari tentara Diraja Malaysia. Tidak tanggung-tanggung, melesetnya hingga 5 kilometer dari titik pendaratan. Tentara Malaysia yang dilaporkan salah mendarat bukan cuma 1 penerjun, tapi lebih dari selusin tentara Malaysia dinyatakan ‘nyangsrang’ entah kemana. Beberapa dilaporkan mendarat di depan sebuah Mal di Medan, beberapa lagi mendarat malah pas di jalur rel kereta api. Dan beberapa lagi dari penerjun tentara Malaysia mendarat diatap rumah orang dan ada juga yang mendarat di keramaian pasar.
Sontak peristiwa langka ini menjadi pusat perhatian masyarakat setempat, apalagi saat diajak berbicara tentara tersebut tidak menggunakan bahasa Indonesia. Ada logat Malaysia yang kental terasa. Setelah ditanya mereka mengaku memang dari tentara kerajaan Malaysia. Pengakuan tentara nyasar itu membuat masyarakat yang menonton jadi terbahak. Kok bisa-bisanya tentara Malaysia masuk ke wilayah Medan dan bahkan sempat nyasar segala.
Masyarakat yang tidak tahu menahu jika hari itu sedang ada latihan bersama antara TNI AU (Tentara Negara Indonesia Angkatan Udara) dengan tentara Diraja Malaysia atau dikenal sebagai Latihan Gabungan Malaysia-Indonesia (Latgab Malindo) di lapangan Benteng, Medan (12/6).
Tidak tepatnya para penerjun di titik pendaratan diklaim Komandan latihan, Letkol Inf. Solih, sebagai perubahan cuaca yang ekstrem.
"Kondisi cuaca Medan kemarin berubah sangat cepat" tandasnya.
Pihak Indonesia yang langsung mengetahui kejadian langsung segera bertidan dengan melakukan penjemputan Tentara Diraja Malaysia yang nyangsrang dimana-mana itu.
sumber:http://www.spektanews.com/2013/06/kok-bisa-tentara-terjun-payung-malaysia.html